Tiang Pancang adalah fondasi bangunan yang seringkali disebut sebagai paku bumi. Fondasi dari sebuah bangunan itu sendiri berperan penting sebagai penopang yang menjadi kekuatan serta ketahanan suatu bangunan. Dengan demikian, Fungsi dari tiang pancang yakni menjadi penopang awal bangunan tersebut. Tiang pancang juga memiliki peran untuk menyalurkan beban konstruksi dan menjadi fondasi struktur bangunan yang ditancapkan ke dalam lapisan tanah terdalam agar bangunan menjadi lebih kuat dan berdiri kokoh.
Tiang pancang memiliki berbagai jenis yang dapat digunakan untuk menunjang fondasi bangunan yang dibangun. Berikut beberapa jenis dari tiang pancang:
Jenis Tiang Pancang
1. Tiang Pancang Beton
Tiang pancang berbahan beton ini biasanya diperuntukkan untuk gedung bertingkat tinggi karena membutuhkan fondasi awal yang sangat kuat. Jenis tiang pancang ini merupakan salah satu beton pracetak seperti halnya harga u ditch.
Proses pemasangannya dimulai dari pengetesan kemampuan tanah apakah tekstur tanah sudah cukup keras dan cukup dalam untuk dipasang paku bumi (tiang pancang). Kemudian dilakukan pengeboran dengan mesin bor tertentu hingga sesuai dengan kedalaman yang telah dilakukan pengukuran dan pengecekan sebelumnya.
Pemasalahan tiang pancang akan muncul jika sebelumnya tidak dilakukan pengukuran titik serta perhitungan kedalaman tanah, mengingat pemancangan tiang pancang beton ini akan menjadi fondasi awal untuk membangung bangunan tinggi yang kokoh. Adapun permasalahan tiang pancang beton lainnya yakni memerlukan waktu yang relatif lama karena harus dicor serta dirancang sedemikian rupa, hingga menghasilkan tiang pancang beton yang berkualitas tinggi.
2. Tiang Pancang Baja
Tiang pancang berbahan utama baja ini cocok untuk fondasi bangunan berbentuk kotak atau pipa. Bangunan yang bisa dibangun diatas fondasi tiang pancang baja ini bisa berupa bangunan permanen atau sementara. Selain beratnya yang lebih ringan dibandingkan tiang pancang beton, tiang pancang baja memiliki durabilitas tinggi, tahan benturan, dan bisa digunakan berkali-kali.
Permasalahan tiang pancang baja adalah mudah terjadi korosi atau karat. Hal tersebut terjadi jika tiang pancang baja di tancapkan di air atau tanah dengan zat asam yang tinggi.
3. Tiang Pancang Kayu
Tiang pancang kayu menjadi pilihan bagi rumah-rumah panggung yang umumnya berada di tepi pantai atau tepi sungai. Tiang pancang ini memiliki sejumlah kelebihan antara lain memilik bobot paling ringan diantara jenis tiang pancang lainnya dan mudah untuk dipotong.
Permasalahan tiang pancang kayu berasal dari sifat alaminya yang rentan terjadi pelapukan karena cuaca, kelembapan air, dan rayap. Oleh karena itu, disarankan ketika akan memilih tiang pancang kayu harus berkualitas tinggi dan tidak boleh asal-asalan berbahan kayu.
Permasalahan Tiang Pancang
Disamping banyaknya kelebihan dari penggunaan tiang pancang, tetap terdapat permasalahan tiang pancang baik secara teknis atau non-teknis. Selain permasalahan tiang pancang yang sudah dijabarkan pada tiga jenis tiang pancang diatas, masih terdapat permasalahan lain sebagai berikut:
Permasalahan Secara Teknis
- Tiang pancang yang telah dipasang sebelumnya kembali terangkat.
- Tiang pancang bergeser dari titik pengukuran yang sudah ditentukan.
- Kualitas dari setiap jenis tiang pancang yang tidak sesuai standar sehingga mudah rusak atau patah.
- Tiang pancang ditancapkan terlalu dalam dari titik yang seharusnya
Permasalahan Secara Non-Teknis
- Adanya getaran yang kencang dari proses pemancangan dan berimbas pada lingkungan sekitar pemancangan.
- Menimbulkan kebisingan ketika pemancangan dilakukan.
- Polusi udara dari alat penancapan tiang pancang yaitu mesin palu diesel (diesel hammer).
Tags: #tiangpancang #pemancangan #fondasibangunan #permasalahantiangpancang