Bagi para generasi milenial yang ingin memiliki tempat tinggal sendiri, maka perlu mempertimbangkan dengan matang terkait dengan pilihan tempat tinggal. Oleh karena itu, berikut ini merupakan plus minus rumah dan apartemen yang perlu untuk diketahui, sehingga bisa menjadi tolok ukur untuk memilihnya.
Lokasi Hunian Yang Pas
Saat ini, untuk bisa mendapatkan rumah yang lokasinya dengan area perkantoran, tempat-tempat yang strategis, atau pusat kota, terbilang sulit. Hal ini terjadi karena ketersediaan lahan yang kian menipis seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, apartemen menjadi solusi yang tepat bagi orang-orang yang sering melakukan aktivitas di kantor, pusat kota, atau di tempat-tempat yang strategis.
Karena keterbatasan lahan pembuat banyak para developer rumah membangun produk hunian di area pinggiran kota. Sementara di pusat kota dibangun dengan apartemen untuk kebutuhan tempat tinggal di tengah kurangnya lahan hunian tengah kota. Bagaimanapun juga pertimbangan lokasi menjadi sangat penting karena akan mempengaruhi waktu dan jarak tempuh tempat tinggal dengan kantor.
Biasanya orang-orang yang memilih apartemen sebagai tempat tinggal adalah mereka yang merupakan pebisnis karena akan lebih mudah untuk menjangkau pusat aktivitas atau pusat bisnis.
Aksesibilitas fasilitas transportasi publik
Sebenarnya, terkait dengan rumah maupun apartemen, memiliki kekurangan dan kelebihan terkait dengan aksesibilitas fasilitas publik. Ketika ingin melakukan mobilisasi dari satu tempat ke tempat yang lain, fasilitas publik seperti halnya transportasi umum sangatlah diperlukan.
Untuk rumah yang berada di pinggiran kota, biasanya tetap mudah mengaksesnya, dan jalanan pun masih tergolong lancar. Ketika tinggal di apartemen, untuk menjangkau transportasi juga sangat mudah, tetapi jalanan sangat macet.
Kepemilikan Unit
Apabila membeli rumah hunian, pembeli akan memperoleh Sertifikat Hak Milik yang masa berlakunya selamanya. Tidak hanya itu, karena masa kepemilikan unit itu dapat ditentukan selama yang diinginkan. Namun, hal ini berbeda halnya dengan kepemilikan apartemen. Untuk hak kepemilikan apartemen tergolong lebih kompleks dan rumit. Bagi para pemula, mungkin akan cukup membingungkan.
Jika dilihat dari status lahan, apartemen merupakan Tanah Negara, yaitu Tanah Hak Milik dan Tanah Pengelola berada pada kewenangan dari developer. Oleh karenanya, maka apartemen hanya memperoleh Hak Guna Bangunan yang berlaku hingga 20 tahun. Apabila Hak Guna Bangunan Habis, maka pemilih unit bisa memperpanjang sertifikat yang membutuhkan biaya ketika mengurusnya.
Faktor Pemeliharaan, Keamanan, dan Kenyamanan
Tinggal di apartemen artinya tinggal di tempat yang mewah, karena bisa menikmati berbagai fasilitas yang sudah disediakan. Terkait dengan pemeliharaan unit, kebutuhan listrik dan air, sudah ditangani langsung oleh developer. Jika dilihat dari sisi keamanan pun sudah menggunakan tenaga profesional dan sistem yang canggih.
Namun, untuk mendapatkan fasilitas mewah tersebut, perlu mengeluarkan biaya tambahan setiap bulan. Jika memilih rumah hunian, maka bisa mengatur sendiri terkait dengan perawatan dan pemeliharaan.
Dengan memperhatikan beberapa kelebihan dan kekurangan dari apartemen dan rumah, maka setiap orang lebih mudah dalam menentukan pilihan. Usahakan untuk mempertimbangkan secara matang sebelum memutuskan.